Betapa bangganya kita
Yang mengajarkan anak-anak kita
Atas kenikmatan pelecehan
Bukankah wanita itu mulia
Yang mewakili ibu dari setiap manusia
Tapi kini semua tertawa
Karena perilaku bencong emak kita
Betapa senangnya kita
Yang menertawakan kebodohan
Atas diskriminasi yang kian merajalela
Coba tengok TV kita
Yang selalu memajang bencong idola
Entah sebuah kesalahan yang disengaja
Atau karena sama-sama sakit jiwa
Sungguh lucu negeri ini
Penyimpangan dianggap alami sehingga bencongpun minta dihargai
Atas nama hak asasi
Apa yang salah dengan lelaki tulen
Yang gagah dan terlihat keren
Lalu kemudian memilih identitas berbeda kelamin
Yang ia kira hidupnya jadi terjamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar