Kamis, 19 April 2012

KPR


Alhamdulillah kemaren saya mengantarkan istri untuk melaksanakan akad kredit kepemilikan rumah disalah satu bank. Pihak bank memberikan pinjaman uang +/- 78 juta untuk menggenapi pelunasan harga rumah kepada pihak developer.

Ada beberapa hal menarik yang jika dipandang dari sudut yang berbeda maka akan sangat berbeda pula artinya, misalnya;

Istilah ‘uang tabungan’.
Pihak bank menjelaskan betapa untungnya istri saya sebagai debitur karena hanya dengan menabung sejutaan tiap bulan mendapatkan sebuah rumah plus jaminan asuransi. Tapi… bagi saya prose situ bukanlah ‘tabungan’ melaikan ‘setoran wajib’, sebab kalau kita tidak menyetor uang kita akan mendapatkan hukuman denda!, sedangkan ‘tabungan’ ya.. tentu saja suka-suka kita, mau nabung boleh nggak nabung juga tidak apa-apa.

Istilah bunga 9,75 % per tahun.
Pihak bank juga mengucapkan selamat kepada kami karena pada saat akad dilangsungkan bunga bank sedang mengalami penurunan dan tentu saja hadiah bagi kami. Jadi seolah-olah bunganya kecil karena memakai kata pertahun. Padahal yang dimaksud bank itu adalah bunga sepanjang tahun alias perbulan, saya perjelas ya, bunga SEPANJANG TAHUN. Dan bunga bank itu akan berbeda tiap tahunnya!.

Silahkan Anda hitung selama 15 tahun kedepan berapa bunga yang harus saya bayar!

Istilah kepemilikan
Rumah yang kami beli dilabeli sebagai milik kami dan sekali lagi bapak dari bank itu mengucapkan selamat atas kepemilikan kami, namun ternyata kami harus menyerahkan hak penjualan kepada bank jika sewaktu-waktu ‘mal interpetasi’ dan lucunya lagi segala sesuatu yang berkaitan dengan rumah kami harus seizing bank. Jikalah benar rumah itu milik kami tentu saja kamilah yang paling bertanggungjawab terhadap milik kami, bukankah kami hanya meminjam uang kekurangan pembayaran?. Sebenarnya rumah itu milik siapa ya?..

Istilah save deposit
Salah satu syarat akad kredit adalah membuat rekening atas nama bank tertentu dan harus diisi sejumlah limajuta limaratus enampuluh satu ribu limaratus rupiah sebagai save deposit. Dalam pemahaman saya berarti uang itu tidak akan diapa-apain alias ‘aman’ sesuai arti kata ‘save’,  namun ternyata uang itu adalah syarat akad kredit yang akan di auto debit sesaat setelah akad kredit dilakukan, jadi maksud kata ‘save’ itu… kami tidak perlu membayar biaya administrasi selama akad kredit berlangsung.

Untung saja saya tidak mendapatkan pinjaman dari teman-teman saya waktu itu sebab saya bilang bahwa saya akan meminjam uang sebagai syarat akad kredit dan setelah selesai akad uang bisa saya kembalikan tih hanya sebagai syarat bukan diambil sebagai biaya, jikalah saat itu teman saya mengiyakan ‘proposal’ saya, tentu saya akan babak belur menjawab pertanyaan dan mengembalikan uang setelah proses akad selesai.

Istilah waktu cicilan
Pihak bank mengungkapkan bahwa lamanya waktu pembayaran cicilan hanya 180 kali!, padahal itu setara dengan waktu 15 TAHUN!.
---

Sebagai konsumen tentu saja saya tidak memiliki kekuatan apapun untuk menolak system yang sudah sedemikian dibuat, saya benar-benar tidak memiliki pilihan lain dan mau tidak mau harus melakukan tanda tangan untuk menyetujui istri saya melakukan akad kredit KPR.

Kata-kata penutup dari pihak bank sungguh mengecilkan hati saya dan membuat saya sedemikian tidak berdayanya, padahal kata-katanya sungguh lembut,

“Jika Anda setuju silahkan tanda tangan dan jika tidak setuju tentu tidak ada masalah, semua hak Anda”

Seraya tanda tangan pikiran saya berkecamuk bagaimana 15 tahun kedepan?, bagaimana menjaga asset bank ini? Bagaimana membangun kamar mandi, dapur, 2 ruang tidur lagi untuk anak-anak?, bagaimana membagun teras rumah?

Saya harus mengubah mindset saya dengan berada disisi positif dengan berpikir, bukankah saya jauh lebih beruntung mengalami tahapan ini, sementara jauh lebih banyak dari teman-teman saya yang bahkan hingga akhir hayatnya menjadi ‘kontraktor’ dan tidak memiliki rumah. Bukankah cicilan yang 900 ribu itu jauh lebih murah dari teman-teman saya yang juga memilih KPR?

Saya harus berpikir sebagai pribadi yang beruntung dan banyak sekali keberuntungan yang saya alami yang selama ini (mungkin) tidak pernah terpikirkan oleh saya.

Rabu, 18 April 2012

Berdirilah di sisi positif



Banyak diantara kita yang beralasan bahwa mengeluhkan persoalan hidup adalah manusiawi namun kiranya perlu diingat bahwa hampir-hampir tidak ada hal yang layak untuk kita syukuri  sebab jika mindframe kita penuh dengan keluhan.

Sangat  jarang dan sangat sedikit hal yang sesuai dengan harapan kita karena memang sifat manusialah yang selalu menargetkan segala sesuatu dengan maksimal, padahal apa yang kita lakukan hanya dengan upaya minimal.

Bisa jadi kita tidak memahami upaya kita yang apakah hanya sebatas maksimal ataukah sudah mencapai taraf optimal.

‘Maksimal’ itu adalah definisi bekerja dengan mengandalkan otot semata sedangkan kata  ‘optimal’ berarti bekerja dengan seluruh kemampuan terbaik plus cara terbaik diantara yang baik.

Untuk meraih hasil optimal tentulah harus dengan upaya serupa serta diiringi pula dengan sikap positif sebab jika kita berada di area positif maka semua cara pandang kita terhadap sesuatu akan positif bahkan seberapapun sulitnya pekerjaan, seberapan kemustahilan, seberapapun ketidakmungkinan akan terlihat jalan keluarnya.

Tuhan itu sesuai prasangka hambanya, maka berprasangka baiklah.

Senin, 02 April 2012

Antara Guru Bahasa Indonesia dan Jurnalisme



Perkembangan persuratkabaran di Indonesia sangat pesat sejak pasca Suharto. Ini terjadi karena kebebasan dalam berekspresi sangat dijamin dalam UU Pers dan izin penerbitan surat kabar yang mudah. Kekebasan pers seperti sekarang adalah kondisi yang memungkinkan orang yang berkecimpung didunia pers memilih, menentukan dan mengerjakan tugas mereka sesuai keinginan mereka.

Untuk menjadi seorang jurnalis atau wartawan atau reporter tidaklah semudah orang bayangkan,  banyak orang yang bisa mencari berita, bisa menulis berita dan bisa meyebarluaskan informasi melalui media massa, tetapi belum tentu orang itu dapat disebut sebagai jurnalis atau wartawan.  Kenapa demikian? Sebab tidak semua tulisan itu memenuhi criteria sebagai sebuah berita yang baik.

Jurnalisme yang baik seharusnya bisa memberikan inspirasi, membangkitkan semangat serta menanamkan pemikiran positif kepada masyarakat termasuk juga kepada para pelajar kita.

Oleh karena itu, siswa harus dibekali ilmu yang berkaitan dengan jurnalistik. siswa dibimbing berkaitan dengan penulisan berita, feature, editorial, opini, reporter yang tetap memperhatikan etika pers. Mereka harus dibekali dengan etika jurnalis sehingga mereka yang belajar jurnalistik tidak mengangkat dari sisi negatif, sementara itu pemberitaan dari sisi positif kurang diperhatikan.

Jurnalistik Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia
 Sudah seharusnya guru bahasa Indonesia juga belajar ilmu jurnalistik karena disadari atau tidak banyak sekali materi-materi pelajaran bahasa ditingkat SMP ataupun SMA sudah mulai mengenal tahapan-tahapan jurnalistik yang tentu saja menuntut ketrampilan lebih para guru bahasa.

Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia tingkat SMA misalnya terdapat materi-materi tentang tehnik wawancara, menulis paragraph, menyunting berita, mengenal editorial dalam surat kabar dan lain-lain yang sangat erat berkaitan dengan dunia kuli tinta.

Apa jadinya jika guru bahasa Indonesia tidak mengenal jurnalistik serta seluk beluknya sedangkan ia harus mengajarkan bagaimana cara menjadi jurnalis yang baik.

Karateristik Bahasa Jurnalistik
Secara spesifik bahasa jurnalistik dapat di bedakan menurut bentuknya.yaitu bahasa jurnalistik surat kabar, tabloid, majalah, Radio, televisi dan bahasa jurnalistik online.

Selain  harus tunduk kepada kaidah atau prinsip-prisip umum bahasa indonesia bahasa jurnalistik juga memiliki ciri-ciri yang sangat khusus dan spesifik  yang membedakan ilmu bahasa yang lainya.


Adapun ciri utama dari bahasa jurnalistik yang secara umum berlaku untuk media berkala antara lain:
1.        
      Sederhana
Selalu mengutamakan dan memilih kata atau kalimat yang paling banyak di ketahui maknanya oleh khalayak pembaca, kata-kata atau kalimat yang rumit hanya bisa dipahami oleh segelintir orang dan tentu akan berpengaruh terhadapa pembaca.

2.       Singkat
Langsung kepada pokok masalah (to the point) tidak bertele-tele, tidak berputar-putar dan tidak memboroskan waktu pembaca

3.       Padat
Menurut patmono SK,rekatur senior sinar harapan dalam bukunya teknik jurnalistik (1996:45) berita  syarat imformasi setiap kalimat dan pragraf yang di tulis membuat banyak informasi penting menarik untuk pembaca.

4.       Lugas
Lugas berati tegas tidak ambigu, sekaligus menghidari eufisme atau penghalusan kata dan kalimat yang dapat membingungkan pembaca sehingga terjadi perbedaan pemahaman dan kesalahan konklusi.

5.       Jelas
Jelas berati mudah di tangkap, tidak bias dan kabur, Jelas di sini ber arti  jelas susunan kata dan kalimatnya sesuai dengan kaidah objek predikat keterangan (SPOK) dan jelas sasaran atau maksudnya.

6.       Jernih
Jernih berati bening, tembus pandang, transparan, tidak menyembunyikan sesuatu yang lain yang bersifat negatif seperti prasangka atau fitnah.

7.       Menarik
Menarik berati mampu membangkitkan minat dan perhatian pembaca, memicu selera pembaca.

8.       Demokratis
Demokratis berarti bahasa jurnalistik tidak mengenal tingkatan, pangkat, kasta atau perbedaan dari pihak yang menyapa dan pihak yang di sapa.

9.       Populis
Berarti setiap kata,itulah kalimat yang di dapat dalam bahasa jurnalistik harus akrab di telinga, di mata dan di benak pikiran pembaca artinya di terima oleh semua lapisan masyarakat.


10.   Logis
Berarti apapun yang tedapat dalam kata, istilah, kalimat dan paragraph jurnalistik harus dapat di terima dan tidak bertentangan dengan akal sehat (comom sense) bahasa jurnalistik harus dapat di terima dan sekaligus mencermikan nalar (disini berlaku hukum logika).

11.   Gramatikal
Gramatikal berarti kata atau istilah atau kalimat apaun yang di pakai dan di pilih dalam bahasa jurnalistik harus dapat mengikuti kaidah kata bahasa baku, bahasa resmi sesuai dengan ketentuan taat bahasa serta pedoman ejaan yang disempurnakan, serta pembentukan istilah dan pedoman yang menyertainya.

12.   Menghindari kata tutur
Kata tutur adalah:kata yang biasa di ungkapkan dalam perkataan sehari-hari secara informal.

13.   Mengutamakan kalimat aktif
Kalimat aktif lebih mudah di pahami dan di mengerti oleh pembaca dari pada kalimat pasif. Bahasa jurnalistik harus jelas susunan katanya, kalimat aktif lebih memudahkan pengertian dan memperjelas tingkat pemahaman.

14.   Menghidari kata atau istilah teknis
Di tinjau untuk umum maka bahasa jurnalistik harus sederhana dan mudah dipahami,ringan di baca dan tidak memusingkan dalam membaca, salah satu cara untuk itu adalah dengan menghindari penggunaan kata yang berlaku untuk kelompok komunitas tertentu yang relatif homogen.  Jikapun terpaksa haruslah disertai dengan kata keterangan yang menjelaskan istilah teknis tersebut.

15.   Menghidari kata atau istilah asing
Berita yang ditullis untuk di baca ataupun didengar pembaca/pendengar harus mudah ditangkap dan dipahami, oleh sebab itu penggunaan kata ataupun istilah asing haruslah diminimalisir.

16.   Tunduk kepada kaidah dan etika bahasa baku
Jurnalisme Pers adalah berfungsi sebagai guru bahasa dan juga sebagai pendidik, pers wajib menggunakan kaidah dan bahasa baku, bahasa pers harus baku dan benar-benar baik.


Kamis, 29 Maret 2012

Roti Keju

Saya sebenarnya tidak bisa membedakan dengan baik apa yang disebut dengan roti atau kue, namun saya ingin menyampaikan bahwa tetaplah tidak semua orang suka roti keju!. 

Ada seorang ibu dari salah satu siswa saya yang kemaren sore datang kesekolah dan bercerita tentang anaknya yang susah makan padahal setiap pagi ia sudah siapkan seporsi besar roti keju merk terkenal, “ Ya Allah pak, berapa uang yang sudah saya keluarkan!, tapi ya gitu deh tetep saja ia tak mau makan dan sekarang ia lebih sering sakit, gimana ya pak??”. 

--00o00--- 

Bisa jadi banyak diantara kita yang tidak atau kurang memperhatikan hak-hak anak kita, bukan saja dalam urusan makan roti tetapi juga dalam urusan pendidikan. Jangan sampai anda menyalahkan anak anda yang tidak mau memakan makanan yang sudah anda sediakan sebab anda yang justru sebenarnya telah mengabaikan selera anak anda dan jangan sampai anak-anak kita tidak mau sekolah karena sekolah yang salah menyajikan menu pendidikan yang keliru. 

Banyak sekolah yang menyusun kurikulum kependidikannya tanpa memperhatikan kepentingan ataupun hak anak lalu memaksa menjejalkan menu ramuan yang dianggap cocok untuk anak, padahal anak-anak kita tidak menyukainya! 

Sebenarnya tugas mudah kita sebagai orang tua ataupun guru adalah memberikan pilihan dan juga memberikan gambaran tentang apa pentingnya menu makanan yang akan kita sajikan dan tidak mengabaikan keinginan anak. 

Sesuka-sukanya saya dengan bakso tetap tidak mungkin jika saya harus makan bakso terus menerus berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan apalagi bertahun-tahun. 

Sesuka-sukanya Anda makan buah durian seberapa banyak yang bisa anda makan? 

Seberapa kuat anak-anak kita cekoki dengan menu makanan yang kita inginkan tetapi sebenarnya mereka tidak sukai?

Senin, 19 Maret 2012

Bahasa Kalbu Abang Edo

Akhirnya kemaren sore abang edo mau memakai celana!,

Saya selalu berusaha untuk menjadi ayah yang baik dan selalu berusaha membuka ruang komunikasi dalam berbagai kesempatan sehingga anak-anak saya bisa belajar mandiri, konsekuen dan memiliki karakter yang kuat.

Mbak kanza dengan segala keistimewaannya, bang edo dengan segala tingkahlakunya serta dek neifa dengan ‘kecentilannya’, semua memiliki ke-khas-an masing-masing.

Abang edo adalah pribadi mandiri dan memiliki sifat kepemimpinan yang kuat plus kecerdasan intrapersonal yang sagat bagus, yang membuat saya mengambil kesimpulan bahwa abang edo pasti bisa sekolah jauh dari orang tua, dan untuk membuktikan hipotesa saya itulah ia kini belajar dipesantren.

Banyak yang mendukung langkah yang saya ambil namun lebih banyak pihak yang menentang, dan kini sudah 9 (Sembilan) bulan abang edo sehat dan kian mandiri, kekhawatiran kami kini hilang satu persatu berganti dengan optimism bahwa langkah kami memang tepat.

Awal bulan ini abang edo dikhitan, yang sebenarnya berawal dari tante yang hendak menikah lalu mengajak abang edo khitan supaya acara resepsi lebih semarak, dan ternyata abang edo tidak berkeberatan, padahal kita tau betapa sakit khitan itu.

Saya sebenarnya hanya memberikan kesempatan saja kepada abang edo untuk konsekuen terhadap janjinya walau saya juga harus siap dengan segala resikonya, benar saja, edo begitu trauma dengan rasa sakit yang ia terima sehingga walaupun telah dua minggu berselang ia tetap tidak mau memakai celana, kemana-mana ya hanya ‘gondal-gandul’ begitu...

Setelah berbagi cerita dengan abang edo barulah terungkap duduk persoalannya,

Pertama, abang edo masih ingin dirumah, ia belum bersedia kembali kepesantren.

Kedua, ia memiliki kesimpulan sendiri bahwa kelak akan disunat lagi saat sudah belajar di sekolah dasar.

Ketiga, ia tidak tahan dengan rasa sakit atau trauma.

Saya kemudian menjelaskan kepada abang edo, bahwa kami ayah dan bunda tidak akan marah jika memang abang edo belum mau ke sumedang, kami memaklumi dan mengerti keputusan abang edo bahkan saya jelaskan tidak ada hubungan antara memakai celana dan kepergian kepesantren.

Tidak pakai celana adalah berhubungan dengan rasa malu, jadi tidak ada alas an untuk tidak memakai celana, sayangnya edo masih keukeuh dengan pendiriannya.

Akhirnya kemaren sore kami memutuskan mengakhiri masa toleransi edo tak bercelana , tetapi tetap memakai cara logika yaitu membawa edo ke dokter dan agar dokter ikut serta menasihati abang edo.

Abang edo menolak keras memakai celana dan kami terpaksa memeganginya hingga akhirnya celana terpasang dan berhasil membungkus bagian tubuh abang yang baru disunat. Edo tetep manangis keras sebagai wujud rasa malunya,

“Ayah mau Tanya bang, emang sakit?”. Tanya saya sambil menahan tawa melihat abang yang tak bisa menyembunyikan rasa malunya.

“Enggak…”

“Lha terus kenapa nangis?”

“He..he..he..he” Akhirnya tangis abang langsung berubah tawa.
Rasa trauma yang kian hari kian menumpuk diimajinasi abang edo sehingga ia menganggap celana adalah sumber sakit, sekali lagi saya menerangkan tentang apa itu imajinasi yang tidak selalu sama dengan kenyataan.

Syukurlah dokter menilai semua baik-baik saja dan ia berpesan kepada bag edo agar mau mandi dan berendam dengan ‘peka’, abang edo mengangguk pasti sabil terus tersipu malu,

“Kirain mau disunat lagi..”. gumamnya lirih

Jumat, 16 Maret 2012

Banci

Betapa bangganya kita
Yang mengajarkan anak-anak kita
Atas kenikmatan pelecehan

Bukankah wanita itu mulia
Yang mewakili ibu dari setiap manusia
Tapi kini semua tertawa
Karena perilaku bencong emak kita

Betapa senangnya kita
Yang menertawakan kebodohan
Atas diskriminasi yang kian merajalela

Coba tengok TV kita
Yang selalu memajang bencong idola
Entah sebuah kesalahan yang disengaja
Atau karena sama-sama sakit jiwa

Sungguh lucu negeri ini
Penyimpangan dianggap alami sehingga bencongpun minta dihargai
Atas nama hak asasi

Apa yang salah dengan lelaki tulen
Yang gagah dan terlihat keren
Lalu kemudian memilih identitas berbeda kelamin
Yang ia kira hidupnya jadi terjamin



Senin, 24 Januari 2011

Produk Baru!!!


Satu jam bisa berbicara inggris, mungkinkah?
Mungkin saja, dan pasti bisa!
Tak perlu kursus dengan biaya mahal !!!
Modul ini untuk semua umur, mulai usia dini hingga dewasa!!!

Lewat MULTIMEDIA INTERACTIVE, learn to speak English is easy….
Satu paket berisi materi-materi yang sangat mudah dan menarik, dimulai dari;
PRONUNCIATION
Yang berisi tentang bagaimana mengucapkan dengan benar, ABC’s, Consonan, Conconan combination, Vowel, Vowel combination begitu mudah, sebab disini kita bisa tahu apakah pengucapan kita sudah sama dengan suara aslinya atau belum.
BASIC
Dalam program ini, Anda akan langsung praktik didalam sebuah situasi yang sudah diatur sedemikian rupa, dan sekali lagi Anda bisa mengukur pengucapan Anda dengan indicator yang tersedia.
BUSINESS
Anda, diajarkan untuk bisa langsung mempraktikkan modul yang telah anda pelajari untuk berinteraksi langsung dengan video yang telah kami desain seperti keadaan sebenarnya seperti bagaimana anda akan membuat janji pertemuan dan lain sebagainya secara interaktif.
EVERYDAY LIFE
Di step ini, Anda akan mengeksplorasi kegiatan harian anda dan bagaimana cara anda untuk bisa dengan mahir melakukan komunikasi secara interaktif
TRAVEL
Dalam modul ini anda bisa menggunakan kemampuan anda untuk mulai menjelajahi berbagai belahan dunia dengan bahasa inggris yang telah anda kuasai.

Satu paket berisi 4 buah CD dan plus satu buah buku panduan singkat, mudah dioperasikan. Bisa di aplikasikan mulai dari Pentium I hingga IV dan seterusnya. Cukup diinstal, colok mike dan langsung Go!!!

Anda ingin mudah belajar bahasa inggris sendiri?, program kami solusinya.
Hubungi : Nur Adi Setyo di nomor 021- 91648055 atau e-mail nur4d1setyo@gmail.com
Harga terjangkau, hanya @ Rp.550.000 saja.
NB: Dibutuhkan banyak agen, segera!!!